Strktur Dan Fungsi Sel Pada Mahkluk Hidup
Apa itu sel...? dan bagai mana strktur serta fungsi sel pada mahkluk hidup ? Sel merupakan kesatuan struktual dan fungsional mehkluk hidup. Sebagai kesatuan structural berarti mahkluk hidup terdiri atas sel – sel. Mahkluk hidup yang terdiri dari satu sel disebut mahkluk hidup bersel tunggal (uniseluler) dan mahkluk hidup yang terdiri dari banyak sel disebut multiseluler.
Perkmbangan pengetahuan tentang sel tidak terlepas dari perkembangan ilmu di bidang lainnya. Dengan teknik pewarnaan secara histokimia dan penggunaan mikroskop electron, terungkap bahwa di dalam sitoplasma terdapat berbagai macam organel (organ kecil).
Semua sel mempunyai sifat dasar secara umum. Semua sel dibatasi oleh membran plasma. Di dalamny terdapat bahan semicair yang dinamakan sitosol yang mengandung organel – organel. Semua sel mengandung kromosom, yang membawa gen – gen (DNA, asam nukleat deoksiribosa). Semua sel mengandung ribosom yang merupakan organel kecil yang berfungsi membentuk protein menurut intruksi dari gen.
Perkmbangan pengetahuan tentang sel tidak terlepas dari perkembangan ilmu di bidang lainnya. Dengan teknik pewarnaan secara histokimia dan penggunaan mikroskop electron, terungkap bahwa di dalam sitoplasma terdapat berbagai macam organel (organ kecil).
Semua sel mempunyai sifat dasar secara umum. Semua sel dibatasi oleh membran plasma. Di dalamny terdapat bahan semicair yang dinamakan sitosol yang mengandung organel – organel. Semua sel mengandung kromosom, yang membawa gen – gen (DNA, asam nukleat deoksiribosa). Semua sel mengandung ribosom yang merupakan organel kecil yang berfungsi membentuk protein menurut intruksi dari gen.
Macam-macam Sel
Berdasarkan keadaan intinya, sel dibedakan menjadi 2 macam yaitu prokariotik dan sel eukariotarik. Pada sel prokariotik, materi inti (DNA) terdapat dalam nukleoid yang tidak dibatasi oleh membran inti. Misalnya, bakteri dan ganggang biru yang termasuk dalam monera. Sedangkan pada sel eukariotik dibatasi oleh membran inti. Seperti yang terdapat pada sel hewan dan tumbuhan.
Selain membrane plasma yang membatasi sel dengan lingkungan luarnya, dalam sel eukariotik juga terdapat sistem membrane dalam (internal) yang membatasi organel – organel di bagian dalam sel dengan sitoplasma.
Selain membrane plasma yang membatasi sel dengan lingkungan luarnya, dalam sel eukariotik juga terdapat sistem membrane dalam (internal) yang membatasi organel – organel di bagian dalam sel dengan sitoplasma.
Secara ringkas perbedaan antara sel prokariotik dan eukariotik adalah sebagai berikut ;
Berdasarkan jumlah kromosom dan fungsinya, sel dibedakan ke dalam dua kelompok, yaitu sel somatik dan sel reproduktif. Sel somatic merupakan sel-sel penyusun tubuh, dengan jumlah kromosom 2n (diploid). Dalam proses pertumbuhan makhluk hidup multiseluler sel somatik mengalami proses pembelahan mitosis. Sel reproduktif berfungsi untuk perbanyakan makhluk hidup secara seksual. Sel ini dibentuk melalui proses meiosis sehingga mempunyai jumlah kromosom n (haploid). Bagian sel ada yang bersifat hidup dan ada yang mati. Bagian sel yang hidup dikenal sebagai protoplasma, terdiri atas inti dan sitoplasma. Bagian mati berupa dinding sel dan isi vakuola.
Fungsi dari bagian-bagian penyusun sel
1. Dinding selDinding sel bersifat permeable, berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk tubuh. Sel – sel yang mempunyai dinding sel antara lain : bakteri, cendawan, ganggang, dan tumbuhan. Kelompok mahkluk hidup tersebut mempunyai sel dengan bentuk yang jelas dan kaku.
2. Membran plasma
Membrane plasma membatasi sel dengan lingkungan luar, bersifat semi/selektif permeable, berfungsi untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran zat ke dalam dank e luar sel secara difusi, osmosis, dan transport aktif. Membaran plasma disusun oleh fosfolipid, proten, kolesterol dll.
Membrane plasma membatasi sel dengan lingkungan luar, bersifat semi/selektif permeable, berfungsi untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran zat ke dalam dank e luar sel secara difusi, osmosis, dan transport aktif. Membaran plasma disusun oleh fosfolipid, proten, kolesterol dll.
3. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan cairan sel yang berada di luar inti, terdiri atas air dan zat – zat yang terlarut serta berbagai macam organel sel hidup. Organel – organel yang terdapat dalam sitoplasma antara lain adalah :
- Reticulum Endoplasma (RE), berupa saluran – saluran yang dibentuk oleh membran. RE terbagi menjadi 2 macam yaitu RE halus dan RE kasar. Pada RE kasar terdapat ribosom, berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Sedangkan pada RE halus tidak terdapat ribosom, berfungsi sebagai tempat sintesis lipid.
- Ribosom, terdiri dari dua unit yang kaya akan RNA, berperan dalam sintesis protein. Ribosom ada yang menempel pada sitoplasma dan ada yang terdapat bebas dalam sitoplasma.
- Mitokondria, memiliki membrane rangkap, membrane luar dan membrane dalam. Fungsi mitokondria adalah sebagai tempat respirasi aerob.
- Lisosom, berupa butiran kecil/bundar, berisi enzim pencerna yang berfungsi dalam pencernaan intrasel.
- Apparatus golgi (badan golgi), berupa tumpukan kantung – kantung pipih, berfungsi sebagai tempat sintesis dari secret, membentuk protein dan asam inti (DNA/RNA), serta membentuk dinding dan membrane sel.
- Plastida, berbentuk bulat cakram yang ditemukan pada tumbuhan. Terbagi atas 3 macam yaitu : leukoplas, kromoplas dan kloroplas.
- Vakuola, berbentuk rongga bulat, berisi senyawa kimia tertentu atau sisa produk metabolisme sel yang mengandung berbagai macam zat sesuai pada jenis selnya. Vakuola hanya terdapat pada sel tumbuhan saja. Hal ini salah satu yang menyebabkan perbedaan sel hewan dan tumbuhan.
- Nucleus (inti sel) dibatasi oleh membrane inti mengandng benang – benang kromatin dan nucleolus (anak inti sel). Nukleus berfungsi mengatur segala aktivitas yang terjadi dalam sel.
Demikianlah penjelasan mengenai struktur dan fungsi sel. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Strktur Dan Fungsi Sel Pada Mahkluk Hidup"
Posting Komentar